Breaking News
Home / Ulumuddin / Fiqh / Pengertian Dan Hukum Sogok Menyogok

Pengertian Dan Hukum Sogok Menyogok

Pengertian Sogok Menyogok

Sogok menyogok atau risywah atau dalam bahasa kita “ rasuah “ adalah harta atau uang yang diberikan kepada pimpinan, hakim, atau pegawai dengan tujuan mewujudkan sesuatu yang bukan haknya atau menggugurkan sesuatu yang semestinya.

Definisi  risywah dikemukakan oleh beberapa ulama diantaranya As-Syarbasi dan Al-Jurjani.

As-Syarbasi mengatakan :

الراشى هوالذى يعطى الرشوة, والمرتشى هوالذى يأخذالرشوة

Penyogok yaitu seseorang yang memberikan sogokan ( suap ), sedangkan orang yang disogok adalah seseorang yang menerima sogokan.

Al-Jurjani mengatakan :

الرشوة مايعطى لأبطال حق أو لأحقاق باطل

Sogokan ( suap ) adalah suatu pemberian yang diberikan kepada orang yang tidak berhak menerimanya atau pemberian yang tidak benar.

Pengertian Dan Hukum Sogok MenyogokHukum Sogok Menyogok

Telah ditegaskan keharaman sogok menyogok karena merupakan perbuatan bathil, berdasarkan Al-Qur’an Surah An-Nisaa Ayat 29 :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تَأۡكُلُوٓاْ أَمۡوَٰلَكُم بَيۡنَكُم بِٱلۡبَٰطِلِ إِلَّآ أَن تَكُونَ تِجَٰرَةً عَن تَرَاضٖ مِّنكُمۡۚ وَلَا تَقۡتُلُوٓاْ أَنفُسَكُمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِكُمۡ رَحِيمٗا ٢٩

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu

Dalam hadits, Rasulullah SAW menegaskan pula bahwa sogok menyogok ( suap menyuap ) itu diharamkan dan memperoleh laknat oleh Allah SWT.

عن أبى هريرة رضى الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : لعن الله الراشى والمرتشى فى الحكم

Dari Abu Hurairah RA berkata : Rasulullah SAW bersabda : Allah pasti melaknat orang orang yang menyogok serta orang orang menerima sogokan dalam (perkara) hukum. ( HR. Tirmidzi, Alimad dan Al-Hakim ).

Pada ayat yang lain juga dijelaskan pada Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 188 yang berbunyi :

 

وَلَا تَأۡكُلُوٓاْ أَمۡوَٰلَكُم بَيۡنَكُم بِٱلۡبَٰطِلِ وَتُدۡلُواْ بِهَآ إِلَى ٱلۡحُكَّامِ لِتَأۡكُلُواْ فَرِيقٗا مِّنۡ أَمۡوَٰلِ ٱلنَّاسِ بِٱلۡإِثۡمِ وَأَنتُمۡ تَعۡلَمُونَ ١٨٨

Artinya : Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui

Imam al Qurthubi mengatakan,”Makna ayat ini adalah janganlah sebagian kalian memakan harta sebagian yang lainnya dengan cara yang tidak benar.” Dia menambahkan bahwa barangsiapa yang mengambil harta orang lain bukan dengan cara yang dibenarkan syariat maka sesungguhnya ia telah memakannya dengan cara yang bathil. Diantara bentuk memakan dengan cara yang bathil adalah putusan seorang hakim yang memenangkan kamu sementara kamu tahu bahwa kamu sebenarnya salah. Sesuatu yang haram tidaklah berubah menjadi halal dengan putusan hakim.” (al Jami’ Li Ahkamil Qur’an juz II hal 711)

Demikian beberapa kesimpulan mengenai Pengertian Dan Hukum Sogok Menyogok, semoga bermanfaat.

Silahkan berkunjung ke laman sosial kami  likehistory2   follow-us-on-twitter

Facebook Comments Box

Check Also

Hukum Memakai Rambut Palsu atau Wig

Perkembangan sosial tentu diikuti model gaya hidup yang semakin berkembang pula, berikut pula cara berpenampilan. …