Breaking News
Home / Kumpulan Doa dan Kisah / Raja Fir’aun Dan Bala Tentaranya Tenggelam Di Laut Merah

Raja Fir’aun Dan Bala Tentaranya Tenggelam Di Laut Merah

Raja Fir’aun Dan Bala Tentaranya Tenggelam Di Laut MerahRaja Fir’aun dan bala tentaranya mengejar Nabi Musa beserta pengikutnya sampai di perbatasan (pantai) laut merah, dan disanalah Musa terkepung oleh balatentara Raja Fir’aun. Maka Allah mewahyukan kepada Nabi Musa, agar memukulkan tongkatnya ke permukaan laut, lalu Nabi Musa segera memukulkan tongkatnya, dan tiba-tiba air laut itu terbelah dua bagian yang sekaligus di tengah-tengah (belahan) itu menjadi jalan yang bisa dilewati. Maka Nabi Musa beserta pengikutnya lewat tengah-tengah jalan lautan itu. Dan tidak lama kemudian Raja Fir’aun beserta balatentaranya menyusul melewati jalan tersebut sambil merasa takut. Kemudian setelah Nabi Musa dan pengikut-pengikutnya sampai di daratan, maka Allah memerintahkan kepada Nabi Musa agar secepatnya memukulkan tongkatnya ke lautan dan seketika itu pula Nabi Musa memukulkan tongkatnya, lalu tiba-tiba air lautan yang terbelah itu kembali seperti air laur semula, maka tenggelamlah raja Fir’aun dan bala tentaranya di laut merah.

Dengan demikian tamatlah riwayat Raja Fir’aun dan balatentaranya yang sangat kejam dan dholim di muka bumi ini, dan peristiwa ini dapatlah dijadikan sebagai peringatan bagi ummat sesudahnya.

وَلَقَدْ أَوْحَيْنَا إِلَى مُوسَى أَنْ أَسْرِ بِعِبَادِي فَاضْرِبْ لَهُمْ طَرِيقًا فِي الْبَحْرِ يَبَسًا لا تَخَافُ دَرَكًا وَلا تَخْشَى (٧٧)فَأَتْبَعَهُمْ فِرْعَوْنُ بِجُنُودِهِ فَغَشِيَهُمْ مِنَ الْيَمِّ مَا غَشِيَهُمْ (٧٨)

Dan Sesungguhnya telah Kami wahyukan kepada Musa: “Pergilah kamu dengan hamba-hamba-Ku (Bani Israil) di malam hari, Maka buatlah untuk mereka jalan yang kering dilaut itu[933], kamu tak usah khawatir akan tersusul dan tidak usah takut (akan tenggelam)”. Maka Fir’aun dengan bala tentaranya mengejar mereka, lalu mereka ditutup oleh laut yang menenggelamkan mereka. (Q.S. Thaha: 77-78)

وَأَوْحَيْنَا إِلَى مُوسَى أَنْ أَسْرِ بِعِبَادِي إِنَّكُمْ مُتَّبَعُونَ (٥٢)فَأَرْسَلَ فِرْعَوْنُ فِي الْمَدَائِنِ حَاشِرِينَ (٥٣)إِنَّ هَؤُلاءِ لَشِرْذِمَةٌ قَلِيلُونَ (٥٤)وَإِنَّهُمْ لَنَا لَغَائِظُونَ (٥٥)وَإِنَّا لَجَمِيعٌ حَاذِرُونَ (٥٦)فَأَخْرَجْنَاهُمْ مِنْ جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ (٥٧)وَكُنُوزٍ وَمَقَامٍ كَرِيمٍ (٥٨)كَذَلِكَ وَأَوْرَثْنَاهَا بَنِي إِسْرَائِيلَ (٥٩)فَأَتْبَعُوهُمْ مُشْرِقِينَ (٦٠)فَلَمَّا تَرَاءَى الْجَمْعَانِ قَالَ أَصْحَابُ مُوسَى إِنَّا لَمُدْرَكُونَ (٦١)قَالَ كَلا إِنَّ مَعِيَ رَبِّي سَيَهْدِينِ (٦٢)فَأَوْحَيْنَا إِلَى مُوسَى أَنِ اضْرِبْ بِعَصَاكَ الْبَحْرَ فَانْفَلَقَ فَكَانَ كُلُّ فِرْقٍ كَالطَّوْدِ الْعَظِيمِ (٦٣)وَأَزْلَفْنَا ثَمَّ الآخَرِينَ (٦٤)وَأَنْجَيْنَا مُوسَى وَمَنْ مَعَهُ أَجْمَعِينَ (٦٥)ثُمَّ أَغْرَقْنَا الآخَرِينَ (٦٦)إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً وَمَا كَانَ أَكْثَرُهُمْ مُؤْمِنِينَ (٦٧)وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ (٦٨)

dan Kami wahyukan (perintahkan) kepada Musa: “Pergilah di malam hari dengan membawa hamba-hamba-Ku (Bani Israil), karena Sesungguhnya kamu sekalian akan disusuli”. kemudian Fir’aun mengirimkan orang yang mengumpulkan (tentaranya) ke kota-kota. (Fir’aun berkata): “Sesungguhnya mereka (Bani Israil) benar-benar golongan kecil, dan Sesungguhnya mereka membuat hal-hal yang menimbulkan amarah kita, dan Sesungguhnya kita benar-benar golongan yang selalu berjaga-jaga”. Maka Kami keluarkan Fir’aun dan kaumnya dari taman-taman dan mata air, dan (dari) perbendaharaan dan kedudukan yang mulia, Demikianlah halnya dan Kami anugerahkan semuanya (Itu) kepada Bani Israil. Maka Fir’aun dan bala tentaranya dapat menyusuli mereka di waktu matahari terbit. Maka setelah kedua golongan itu saling melihat, berkatalah Pengikut-pengikut Musa: “Sesungguhnya kita benar-benar akan tersusul”. Musa menjawab: “Sekali-kali tidak akan tersusul; Sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku”. lalu Kami wahyukan kepada Musa: “Pukullah lautan itu dengan tongkatmu”. Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar. dan di sanalah Kami dekatkan golongan yang lain. dan Kami selamatkan Musa dan orang-orang yang besertanya semuanya. dan Kami tenggelamkan golongan yang lain itu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar merupakan suatu tanda yang besar (mukjizat) dan tetapi adalah kebanyakan mereka tidak beriman. dan Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. (Q.S. Asy-Su’ara: 52-68).

وَلَقَدْ فَتَنَّا قَبْلَهُمْ قَوْمَ فِرْعَوْنَ وَجَاءَهُمْ رَسُولٌ كَرِيمٌ (١٧)أَنْ أَدُّوا إِلَيَّ عِبَادَ اللَّهِ إِنِّي لَكُمْ رَسُولٌ أَمِينٌ (١٨)وَأَنْ لا تَعْلُوا عَلَى اللَّهِ إِنِّي آتِيكُمْ بِسُلْطَانٍ مُبِينٍ (١٩)وَإِنِّي عُذْتُ بِرَبِّي وَرَبِّكُمْ أَنْ تَرْجُمُونِ (٢٠)وَإِنْ لَمْ تُؤْمِنُوا لِي فَاعْتَزِلُونِ (٢١)فَدَعَا رَبَّهُ أَنَّ هَؤُلاءِ قَوْمٌ مُجْرِمُونَ (٢٢)فَأَسْرِ بِعِبَادِي لَيْلا إِنَّكُمْ مُتَّبَعُونَ (٢٣)وَاتْرُكِ الْبَحْرَ رَهْوًا إِنَّهُمْ جُنْدٌ مُغْرَقُونَ (٢٤)كَمْ تَرَكُوا مِنْ جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ (٢٥)وَزُرُوعٍ وَمَقَامٍ كَرِيمٍ (٢٦)وَنَعْمَةٍ كَانُوا فِيهَا فَاكِهِينَ (٢٧)كَذَلِكَ وَأَوْرَثْنَاهَا قَوْمًا آخَرِينَ (٢٨)فَمَا بَكَتْ عَلَيْهِمُ السَّمَاءُ وَالأرْضُ وَمَا كَانُوا مُنْظَرِينَ (٢٩)وَلَقَدْ نَجَّيْنَا بَنِي إِسْرَائِيلَ مِنَ الْعَذَابِ الْمُهِينِ (٣٠)مِنْ فِرْعَوْنَ إِنَّهُ كَانَ عَالِيًا مِنَ الْمُسْرِفِينَ (٣١)

Sesungguhnya sebelum mereka telah Kami uji kaum Fir’aun dan telah datang kepada mereka seorang Rasul yang mulia, (dengan berkata): “Serahkanlah kepadaku hamba-hamba Allah (Bani Israil yang kamu perbudak). Sesungguhnya aku adalah utusan (Allah) yang dipercaya kepadamu, dan janganlah kamu menyombongkan diri terhadap Allah. Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata. dan Sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhanku dan Tuhanmu, dari keinginanmu merajamku, dan jika kamu tidak beriman kepadaku Maka biarkanlah aku (memimpin Bani Israil)”. kemudian Musa berdoa kepada Tuhannya: “Sesungguhnya mereka ini adalah kaum yang berdosa (segerakanlah azab kepada mereka)”. (Allah berfirman): “Maka berjalanlah kamu dengan membawa hamba-hamba-Ku pada malam hari, Sesungguhnya kamu akan dikejar, dan biarkanlah laut itu tetap terbelah. Sesungguhnya mereka adalah tentara yang akan ditenggelamkan”. Alangkah banyaknya taman dan mata air yang mereka tinggalkan, dan kebun-kebun serta tempat-tempat yang indah-indah, dan kesenangan-kesenangan yang mereka menikmatinya, demikianlah. dan Kami wariskan semua itu kepada kaum yang lain. Maka langit dan bumi tidak menangisi mereka dan merekapun tidak diberi tangguh. dan Sesungguhnya telah Kami selamatkan Bani Israil dari siksa yang menghinakan, dari (azab) Fir’aun. Sesungguhnya Dia adalah orang yang sombong, salah seorang dari orang-orang yang melampaui batas. (Q.S. Ad-Dukhan: 17-31)

====
Silahkan menyebarluaskan dengan mencantumkan sumber.
Silahkan like FB Fanspage ponpesalbadar dan follow twitter ponpesalbadar
====

 

Facebook Comments Box

Check Also

thariq bin ziyad

Thariq bin Ziyad Sang Penakluk Andalusia

Thariq bin Ziyad bin Abdullah bin Walgho bin Walfajun bin Niber Ghasin bin Walhas bin …