Breaking News
Home / Ulumuddin / Fiqh / Muamalah / Pengertian, Rukun, Syarat, dan Cara Rujuk

Pengertian, Rukun, Syarat, dan Cara Rujuk

Pengertian Rujuk

rujukRujuk adalah kembalinya suami kepada istri yang telah dicerai ( bukan talak ba’in ) yang masih berada dalam masa iddah kepada nikah asal yang sebelum diceraikan dalam waktu tertentu.

Rukun Rujuk

  1. Suami yang merujuk
  2. Istri yang dirujuk
  3. Ucapan yang menyatakan rujuk
  4. Saksi

Bersandar pada surah Ath-Thalaq ayat 2 dinyatakan :

فَإِذَا بَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَأَمْسِكُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ أَوْ فَارِقُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ وَأَشْهِدُوا ذَوَيْ عَدْلٍ مِنْكُمْ وَأَقِيمُوا الشَّهَادَةَ لِلَّهِ ذَلِكُمْ يُوعَظُ بِهِ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (٢)

Artinya : apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, Maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar.

Dan juga sesuai dengan sabda Rasulullah SAW :

عن عمران بن حصين رضى الله عنه انه سئل عن الرجل يطلق ثم يراجع ولا يشاهد, فقال : اشهد على طلاقها وعلى رجعتها

Artinya : Dari Imran bin Husain RA  bahwasanya ia ditanya tentang seorang lelaki yang mentalak istrinya kemudian merujuknya dengan tidak memakai saksi, maka ia berkata : saksikanlah atas talaknya dan saksikan pula pada rujuknya. (HR Abu Dawud : Hadits Mauquf dengan sanad sahih )

Persaksian disini bersifat sunat, qarinah menurut para ulama ialah mempersaksikan talak, kesaksian waktu talak tidak wajib, pun dengan demikian tidak wajib pula pada saat rujuk. Menjadi sah tanpa ada kerelaan pihak perempuan dan tanpa sepengetahuannya, sebab hanya mengembalikan dan mengukuhkan atau mengekalkan nikah yang telah ada.

Syarat Rujuk

  1. Suami yang merujuk dengan kehendak sendiri tanpa ada unsur paksaan
  2. Istri yang dirujuk dalam keadaan raj’i yang masih dalam keadaan iddah dan istri tersebut telah dicampuri. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW :

عن ابن عمر رضى الله عنهما انه لما طلق امرأته قال النبى صلى الله علىه وسلم لعمر : مره فليراجعها

Artinya : Dari Ibnu Umar RA bahwasanya ketika ia mencerai istrinya, Nabi SAW bersabda kepada Umar : “ Perintahkanlah agar ia merujuk istrinya”. ( HR Bukhari & Muslim ).

Adapun istri yang belum dicampuri jika ditalak langsung putus pertalian antara keduanya karena istri tidak mempunyai iddah.

Cara Melakukan Rujuk

Cara melakukannya ada dua cara, secara tertulis atau dengan ucapan (sighat).

  1. Dengan surat yang ditulis suaminya sendiri tetapi tidak dibaca dianggap sebagai kategori kinayah, artinya harus ada niat suami pada saat menulis surat tersebut.
  2. Dengan ucapan ( sighat ), rujuk dengan cara ini ada dua macam :
    1. Ucapan sharih, ialah ucapan yang tegas dan jelas maksudnya, misalnya : “aku kembalikan kau pada nikahku”, “aku rujuk engkau”, “aku terima kembali engkau”.
    2. Ucapan kinayah, ucapan yang tidak tegas maksudnya, misalnya : “aku nikahi engkau”, “ aku pegang engkau”. Pada yang bersifat kinayah ini disyaratkan memiliki niat dari suami. Disyaratkan ucapan tersebut tidak berta’liq ( menggantung) seperti ucapan : “ kurujuk engkau jika engkau mau”, hal semacam ini tidak sah walaupun istrinya mau, begitupula merujuk berbatas waktu seperti ucapan : “ kurujuk engkau sebulan”.

    ====

    silahkan like FB Fanspage ponpesalbadar dan follow twitter @ponpesalbadar

    ====

 

 

 

Facebook Comments Box

Review Overview

Pengertian Rujuk
Syarat Rujuk
Cara Rujuk

Recommended

Penjelasan Lengkap mengenai Pengertian, Rukun, Syarat, dan Cara Rujuk

User Rating: Be the first one !

Check Also

Hukum Memakai Rambut Palsu atau Wig

Perkembangan sosial tentu diikuti model gaya hidup yang semakin berkembang pula, berikut pula cara berpenampilan. …