Breaking News
Home / Ulumuddin / Akhlaq dan Tausiah / Tawakkal Bagai Hati Seekor Burung

Tawakkal Bagai Hati Seekor Burung

Tawakkal Bagai Hati Seekor Burung

tawakkalTawakkal ( At-Tawakkal ) berasal dari kata توكل-يتوكل-توكلا dapat dipahami menyerahkan segala urusan kepada Allah setelah berbuat semaksimal mungkin, untuk mendapatkan sesuatu diharapkannya. Namun, syarat utama yang harus dipenuhi bila seseorang ingin mendapatkan sesuatu diharapkannya, ia harus lebih dahulu berupaya sekuat tenaga, lalu menyerahkan ketentuannya kepada Allah SWT. Maka dengan cara yang demikian itu, manusia dapat meraih kesuksesan dalam hidupnya.

Perintah Bersikap Tawakkal

Dalam Al-Quran banyak diterangkan masalah tawakkal antara lain pada  Surah Ali Imran Ayat 159 :

فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ (١٥٩)

Artinya : Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

 

قَالَ رَجُلانِ مِنَ الَّذِينَ يَخَافُونَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمَا ادْخُلُوا عَلَيْهِمُ الْبَابَ فَإِذَا دَخَلْتُمُوهُ فَإِنَّكُمْ غَالِبُونَ وَعَلَى اللَّهِ فَتَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ (٢٣)

Artinya : Berkatalah dua orang diantara orang-orang yang takut (kepada Allah) yang Allah telah memberi nikmat atas keduanya: “Serbulah mereka dengan melalui pintu gerbang (kota) itu, Maka bila kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman”.

 

Pada Al-Qur’an Surah Huud ayat 56 :

إِنِّي تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ رَبِّي وَرَبِّكُمْ مَا مِنْ دَابَّةٍ إِلا هُوَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا إِنَّ رَبِّي عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ (٥٦)

Artinya : Sesungguhnya aku bertawakkal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. tidak ada suatu binatang melatapun[723] melainkan Dia-lah yang memegang ubun-ubunnya[724]. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus[725].”

وَلِلَّهِ غَيْبُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَإِلَيْهِ يُرْجَعُ الأمْرُ كُلُّهُ فَاعْبُدْهُ وَتَوَكَّلْ عَلَيْهِ وَمَا رَبُّكَ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ (١٢٣)

Artinya : Dan kepunyaan Allah-lah apa yang ghaib di langit dan di bumi dan kepada-Nya-lah dikembalikan urusan-urusan semuanya, Maka sembahlah Dia, dan bertawakkallah kepada-Nya. dan sekali-kali Tuhanmu tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan.

Surah Yusuf ayat 67,

وَقَالَ يَا بَنِيَّ لا تَدْخُلُوا مِنْ بَابٍ وَاحِدٍ وَادْخُلُوا مِنْ أَبْوَابٍ مُتَفَرِّقَةٍ وَمَا أُغْنِي عَنْكُمْ مِنَ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ إِنِ الْحُكْمُ إِلا لِلَّهِ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَعَلَيْهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُتَوَكِّلُونَ (٦٧)

Artinya : Dan Ya’qub berkata: “Hai anak-anakku janganlah kamu (bersama-sama) masuk dari satu pintu gerbang, dan masuklah dari pintu-pintu gerbang yang berlain-lain; Namun demikian aku tiada dapat melepaskan kamu barang sedikitpun dari pada (takdir) Allah. keputusan menetapkan (sesuatu) hanyalah hak Allah; kepada-Nya-lah aku bertawakkal dan hendaklah kepada-Nya saja orang-orang yang bertawakkal berserah diri”.

Surah Ibrahim ayat 12,

وَمَا لَنَا أَلا نَتَوَكَّلَ عَلَى اللَّهِ وَقَدْ هَدَانَا سُبُلَنَا وَلَنَصْبِرَنَّ عَلَى مَا آذَيْتُمُونَا وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُتَوَكِّلُونَ (١٢)

Artinya : Mengapa Kami tidak akan bertawakkal kepada Allah Padahal Dia telah menunjukkan jalan kepada Kami, dan Kami sungguh-sungguh akan bersabar terhadap gangguan-gangguan yang kamu lakukan kepada kami. dan hanya kepada Allah saja orang-orang yang bertawakkal itu, berserah diri”.

Surah Al-Mulk ayat 29.

قُلْ هُوَ الرَّحْمَنُ آمَنَّا بِهِ وَعَلَيْهِ تَوَكَّلْنَا فَسَتَعْلَمُونَ مَنْ هُوَ فِي ضَلالٍ مُبِينٍ (٢٩)

Artinya : Katakanlah: “Dia-lah Allah yang Maha Penyayang Kami beriman kepada-Nya dan kepada-Nya-lah Kami bertawakkal. kelak kamu akan mengetahui siapakah yang berada dalam kesesatan yang nyata”.

Perumpamaan Orang Yang Tawakkal

Dan diantara perumpaan mengenai orang yang membiasakan dirinya dengan sikap tawakkal adalah hatinya bersih seperti hati seekor burung, bersih tanpa ingatan bahkan fikiran jahat sebagaimana yang tergambar pada hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim :

Artinya : “Kaum yang masuk surga adalah memiliki hati seperti hati burung. HR Muslim yang bersumber dari Abu Hurairah. Dikatakan bahwa arti hati burung adalah ( hati ) orang-orang yang bertawakkal. Dikatakan juga bahwa hati mereka yang bersih ( dari ingatan jahat ).

Bentuk Sikap Tawakkal

Kita dapat menerapkan sikap tawakkal dalam berbagai hal kehidupan seperti misalnya :

Seorang fulan bernama Rahman seorang guru diangkat menjadi seorang kepala desa, namun banyak yang meragukan kemampuannya karena semua orang tahu bahwa proses berhasilnya menjadi kepala desa sebenarnya bukan karena kemampuan individunya namun karena dorongan orang yang mau melihatnya semakin baik, walaupun banyak yang mengecam karena si Rahman tidak memiliki track record sebagai pemimpin selain sebagai seorang guru. nah untuk menjawab hal ini si Rahman harus menunjukkan semaksimal mungkin bahwa dia mampu mengemban amanah tersebut, walaupun misalnya dia sadar tidak mampu, namun tidak menjadikannya putus asa. usaha maksimal yang telah dilakukannya akhirnya dibarengi sikap tawakkal agar semua aktifitasnya diserahkan kepada Allah.

Efek Positif Tawakkal

Setiap sikap dan akhlak terpuji akan selamanya memberi efek positif bagi orang yang menerapkannya. beberapa efek positif tersebut antara lain :

1. Allah yang mengatur segala urusan, dengan bertawakkal, berarti kita menyerahkan kepada Allah dan akan melapangkan bagi ketenangan jiwa.

2. Dengan sifat tawakkal akan meneguhkan hati dengan sikap istiqamah sehingga tidak mudah terpengaruh dengan suasana lingkungan luar.

Demikian tulisan mengenai sifat tawakkal, semoga bermanfaat bagi kita semua.

====

silahkan like FB Fanspage ponpesalbadar dan follow twitter @ponpesalbadar

====

 

Facebook Comments Box

Review Overview

Tawakkal Bagai Hati Seekor Burung

User Rating: Be the first one !

Check Also

Pahala Orangtua Mengajarkan Al-Qur’an Pada Anak

Ini Pahala Orangtua Mengajarkan Al-Qur’an Pada Anak

Ini Pahala Orangtua Mengajarkan Al-Qur’an Pada Anak Kemajuan peradaban dengan masyarakat yang semakin dinamis dimana …