Review Overview
Mengucapkan Amin Bagi Makmum
Prof. Dr. KH. Abd Muiz Kabry
Mengucapkan Amin Bagi Makmum.Salah satu yang dikerjakan dalam shalat adalah mengucapkan (آمين) pada saat selesai membaca akhir surat al-Fatihah (ولا الضآلين) yang sebenarnya bukan ayat dari surat al-Fatihah, sehingga perlu dipisahkan dalam membaca(ولا الضآلين) kemudian membaca (آمين) harus ada jarak antara ayat (ولا الضآلين) dan yang bukan ayat (آمين)
Posisi membaca (ولا الضآلين) ini pada dasarnya merupakan ajaran Islam, namun terdapat beberapa pendapat di antaranya :
1. Kalangan jumhur (mayoritas) ulama mengatakan hukumnya adalah sunnah.
2. Kalangan ulama zhahiriyah mengatakan bahwa mengucapkan آمين) itu hukumnya adalah wajib.
3. Kalangan kelompok (utrah) yang keras mengatakan itu adalah bid’ah.
Dalil yang digunakan dalam melaksanakan amaliyah ibadah (آمين) ini antara lain hadis Abu Hurairah :
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : إِذَا فَرَغَ مِنْ قِرَاءَةِ الْقُرْآنِ رَفَعَ صَوْتَهُ وَقَالَ آمِيْن. رواه الدارقطني و حسنه الحاكم. (بلوغ المرام٦٥)16.
“Rasulullah saw. apabila selesai membaca surat Al-Fatihah mengeraskan suaranya jika membaca آمِيْن”
Kalangan ulama menggunakan pula hadis Rasulullah saw :
إِذَا اَمَّنَ اْلإِمَامُ فَأَمِنُوْا، فَإِنَّهُ مَنْ وَافَقَ تَأْمِيْنُهُ الْمَلاَئِكَةِ غُفِرَ لَهُ مَاتَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ. رواه الجماعة. (يسئلونك فى الدين و الحياة، الجزء الثالث : ٢٢).17
Demikian penjelasan mengenai Mengucapkan Amin Bagi Makmum, semoga bermanfaat.
====
silahkan like FB Fanspage ponpesalbadar dan follow twitter ponpesalbadar
====