Breaking News
Home / Ulumuddin / Fiqh / Pahala Sadaqah, Istigfar, dan Bacaan Al-Qur’an

Pahala Sadaqah, Istigfar, dan Bacaan Al-Qur’an

Review Overview

Pahala Sadaqah, Istigfar, dan Bacaan Al-Qur’an

Prof. Dr. KH. Abd Muiz Kabry

User Rating: 1.65 ( 2 votes)

Pahala Sadaqah, Istigfar, dan Bacaan Al-Qur’an

Pahala Sadaqah, Istigfar, dan Bacaan Al-Qur’anPahala Sadaqah, Istigfar, dan Bacaan Al-Qur’an . Memberi sadaqah dengan sesuatu kepada orang yang pahalanya diperuntukkan bagi seseorang, mendo’akan seseorang agar berhasil atau terhindar dari suatu bahaya, memohonkan ampunan terhadap seseorang, membaca al-Qur’an yang pahala bacaannya dipreuntukkan baqgi seseorang, mengajikan orang yang sudah mati dan semacamnya, semuanya merupakan perbuatan yang dipermasalahkan sebagian umat islam, sehingga terdapat dua pandangan terhadap masalah ini :
1. Pahala Sadaqah, Istigfar, dan Bacaan Al-Qur’an  Merupakan amaliyah yang terpuji.
Bersadaqah, berdo’a, istighfar, membaca al-Qur’an, menghajikan orang yang sudah mati dan semacamnya merupakan perbuatan terpuji untuk dikerjakan sejauh dalam pelaksanaannya disertai dengan niat, karena niatlah yang menentukan tujuan sesuatu amal perbuatan, sesuai hadits Rasulullah SAW.:

إِنَّمَا ْالأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلٍّ امْرِئٍ مَانَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلىَ اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلىَ اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا، فَهِجْـرَتُهُ إِلىٰ مَاهَجَـرَ إِلَيْهِ. متفق عليه. (رياض الصالحين، ٤)46.

“Sesungguhnya amal perbutan itu disertai dengan niat, dan sesungguhnya setiap perbuatan itu tergantung pada niatnya, maka orang yang berhijrah (niat) kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya itu kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa berhijrah (niat) untuk dunia akan didapatnya atau niat berhijrah karena perempuan akan dinikahinya, maka hijrah itu (tergantung niat) untuk aa dia berhijrah”. H. R. Bukhari dan Muslim

Kebolehan melaksanakan semua yang berhubungan dengan hal-hal tadi dapat dilihat rujukannya pada hadits Rasulullah SAW. sebagai berikut :

إِنَّ أَحَدَ الصَّحَابَةِ سَأَلَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ لَهُ : يَا رَسُوْلَ اللهِ، إِنَّا نَتَصَدَّقَ عَنْ مَوْتِنَا وَنَحِجَّ عَنْهُمْ وَنَدْعُوْ لَهُمْ، هَلْ يَصِلْ ذٰلِكَ إِلَيْهِمْ ؟ قَالََ : نَعَمْ، إِنَّهُ لَيَصِـلَ إِلَيْهِمْ وَإِنَّهُمْ لَيَفْرَحُوْنَ بِهِ كَمَا يَفْرَحُ أَحَدُكُمْ بِالطِّبْقِ إِذَا أَهْديٰ إِلَيْهِ. (يسئلونك فى الدين والحياة، الجزء الأول،۹٣)47.

“Sesungguhnya seorang sahabat bertanya pada Rasulullah SAW. Dia berkata : Ya Rasulullah: Saya beradaqah untuk orang mati saya, dan saya menghajikannya, dan aya mendo’akan mereka. Adakah itu semua (pahalanya) sampai kepada mereka (yang diniatkan)?. Berabah Rasulullah saw.: benar (sampai kepada yang bersangkutan). Dan mereka itu sungguh gembira (denga kiriman itu) sebagaimana gembiranya salah seorang dari kamu jika mendapatkan hadiah”.

Pada shalat orang mati, syariat Islam memberikan petunjuk perlunya ada do’a terhadap orang yang dishalati. Ini berarti berdo’a terhadap orang mati dibolehkan bahkan dianjurkan sesuai sabda Rasulullah saw.

إِذَا صَلَّيْتُمْ عَلَى الْمَيِّتِ فَأَخْلِصُوْا لَهُ الدُّعَاءُ. رواه أبو داود، وصححه إبن حبان [ بلوغ المـرام، ١٢] 48.

“Jika kamu menshalati orang mati, maka bersikap ikhlaslah berdoa untuknya”.

Dan berkata Ibnu Taimiyah dari mazhab Hambali :

إِنَّ الْمَيِّتَ تَنْفَعُ بِقِـرَاءَةِ الْقُـرْآنِ، كَمَا يَنْتَفِعُ بِالْعِبَادَاتِ الْمَالِيَّةِ مِنَ الصَّدَقَةِ وَنَحْوِهَا.

“Sesungguhnya orang mati mendapatkan manfaat dengan bacaan Al-Qur’an sebagaimana bermanfaatnya ibadah harta berupa sedekah dan semacamnya”.

اِقْرَءُوْا عَلَى مَوْتَاكُمْ يٰس. رواه أبو داود و النسائي و صححه إبن حبان. [ بلوغ المــرام، ١١٤] 49.

“Bacakanlah terhadap orang yang meninggal (menjelang meninggal) di antara kamu dengan Surat Yasin”.

2. Pahala Sadaqah, Istigfar, dan Bacaan Al-Qur’an  Perbuatan Bid’ah

Mereka yang tidak menyukai amalan bersedekah, berdoa, istigfar dan membaca Al-Qur’an dan semacamnya terhadap orang yang sudah mati berpendapat bahwa perbuatan itu bertentangan dengan nash Al-Qur’an surat An-Najm ayat 39 :
50.
“Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya (pada masa hidupnya).

Demikian penjelasan Pahala Sadaqah, Istigfar, dan Bacaan Al-Qur’an  untuk orang lain, semoga bermanfaat.

والله اعلم

====

silahkan like FB Fanspage ponpesalbadar dan follow twitter @ponpesalbadar

====

Facebook Comments Box

Check Also

Hukum Memakai Rambut Palsu atau Wig

Perkembangan sosial tentu diikuti model gaya hidup yang semakin berkembang pula, berikut pula cara berpenampilan. …