Pengertian Tato
Tato secara bahasa adalah melukis, “mengukir” atau merajah kulit dengan jarum dan zat pewarna dalam berbagai bentuk gambar, simbol atau sekedar coretan (Inggris: tattoo; Arab: الوشم).
(غرز الجلد بإبر وحشوه بالكحل وغيره ليتغير لونه إلى الزرقة أو الخضرة)
Tatoo bersifat permanen karena terlukis dalam kulit.
Motivasi orang memakai tato beragam, ada yang berdasarkan seni gambar yang diekspresikan pada tubuh, ada juga motivasi yang konotasinya kearah yang ekstrem seperti ingin ditakuti.
Setidaknya ada dua faktor yang menyebabkan memakai tattoo menjadi negative yaitu :
- Pemakai tato konotasinya sebagai seorang pemberani dan ingin ditakuti orang lain.
- Cairan yang digunakan dalam membuat tato tidak selamanya suci dari najis, hal ini akan menyulitkan ketika kita hendak mensucikan badan dari najis jika hal tersebut digunakan membuat tato.
Hukum Memakai Tato
Para ulama sepakat bahwa hukum memakai tato adalah haram yang didasarkan pada hadits sahih riwayat Bukhari dan Muslim (muttafaq alaih) :
لَعَنَ اللَّهُ الْوَاشِمَاتِ وَالْمُوتَشِمَاتِ وَالْمُتَنَمِّصَاتِ وَالْمُتَفَلِّجَاتِ لِلْحُسْنِ الْمُغَيِّرَاتِ خَلْقَ اللَّهِ
Artinya: Allah melaknat wanita yang menyambung rambutnya, melakukan tato di wajahnya (mutawasshimah), menghilangkan rambut dari wajahnya, menyambung giginya, demi kecantikan, mereka telah merubah ciptaan Allah.
Terdapat laknat yang diucapkan Nabi atas tato menunjukkan bahwa tato adalah dosa besar. Menurut Imam Dzahabi, tanda dosa besar adalah suatu perbuatan yang dilarang (maksiat) yang diikuti dengan ancaman sanksi di dunia atau ancaman di akhirat dengan laknat atau siksa
( كل معصية فيها حدٌّ في الدنيا أو وعيد في الآخرة باللعن أو العذاب ونحوهما)
Dan berdasarkan Quran Surah An-Nisa’ 4:119
وَلآمُرَنَّهُمْ فَلَيُبَتِّكُنَّ آذَانَ الأَنْعَامِ وَلآمُرَنَّهُمْ فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلْقَ اللّهِ وَمَن يَتَّخِذِ الشَّيْطَانَ وَلِيًّا مِّن دُونِ اللّهِ فَقَدْ خَسِرَ خُسْرَانًا مُّبِينًا
Artinya: Dan akan aku suruh mereka mengubah ciptaan Allah (dan mereka benar-benar mengubahnya). Barangsiapa yang menjadikan setan sebagai pelindung yang selain Allah, maka sungguh dia menderita kerugian yang nyata.
Dalam kitab Fathul Bari juga dijelaskan :
فتح الباري | جـ 10 صـ 443 دار المنار
قال الطبري لا يجوز للمرأة تغيير شيء من خلقتها التي خلقها الله عليها بزيادة أو نقص التماس الحسن لا للزوج ولا لغيره كمن تكون مقرونة الحاجبين فتزيل ما بينهما توهم البلج أو عكسه ومن تكون لها سن زائدة فتقلعها أو طويلة فتقطع منها أو لحية أو شارب أو عنفقة فتزيلها بالنتف ومن يكون شعرها قصيرا أو حقيرا فتطوله أو تغزره بشعر غيرها فكل ذلك داخل في النهي وهو من تغيير خلق الله تعالى قال ويستثنى من ذلك ما يحصل به الضرر والأذية كمن يكون لها سن زائدة أو طويلة تعيقها في الأكل أو إصبع زائدة تؤذيها أو تؤلمها فيجوز ذلك والرجل في هذا الأخير كالمرأة وقال النووي يستثنى من النماص ما إذا نبت للمرأة لحية أو شارب أو عنفقة فلا يحرم عليها إزالتها بل يستحب قلت وإطلاقه مقيد بإذن الزوج وعلمه وإلا فمتى خلا عن ذلك منع للتدليس
Permasalahan yang terjadi ketika misalnya seseorang sudah terlanjur memakai tato yaitu ketika hendak bersuci dari hadas kecil maupun hadas besar, oleh karena itu, wajib hukumnya bagi yang sudah memasang tato menghilangkannya dan bertaubat. Paling tidak ada teknologi teknologi laser yang memungkinkan tato dapat dihilangkan secara permanen.
Demikian tulisan mengenai Pengertian dan Hukum Memakai Tato. Semoga bermanfaat.
Silahkan berkunjung ke laman sosial kami
# Disarikan dari berbagai sumber