Kisah Perang Badar, Perang Pertama Islam
Perang Badar merupakan salah satu perang sengit yang terjadi ketika Islam yang diajarkan Rasulullah SAW sedang mekarnya. Perang Badar, dinamakan demikian karena terjadi disebuah lembah dan sumur yang berlokasi didekat Madinah.
Perang Badar terjadi dan berlangsung pada 17 Ramadhan tahun ke 2 Hijriah ( 13 Maret 624 M ) yang bertepatan pada hari Jum’at melibatkan kaum muslim melawan kaum kafir Quraisy. Perang badar kadang juga dikenal sebagai perang badar Al-Kubra, sebab perang ini terjadi sebagai akumulasi konpirasi besar yang dilakukan kaum kafir quraisy yang berusaha mencegat dan merampas harta benda kaum muslim yang melakukan hijrah, lalu dibalas dengan penyergapan terhadap kafilah Abu Sufyan yang melakukan perjalanan kembali dari Syam.
Peta kekuatan pada perang badar sesungguhnya tidak berimbang dimana jumlah kaum muslimin berjumlah hanya sebanyak 313 orang menghadapi kafir Quraisy dengan kekuatan sebanyak 950 orang pasukan. Dengan diawali perang tanding satu lawan satu. Saat itu kaum muslimin diwakili oleh paman Rasulullah SAW Hamzah bin Abdul Mutthalib RA dan Ali bin Abi Thalib RA, keduanya berhasil mengalahkan lawan masing-masing. Beberapa kalangan ahli sejarah juga mengatakan perang tanding tersebut awalnya diwakili masing-masing sebanyak empat orang. Lalu kemudian dilanjutkan dengan peperangan hingga siang hari. Dengan kekuatan yang tidak berimbang, namun akhirnya perang badar tersebut dimenangkan oleh kaum muslim, sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an surah Ali- Imran ayat 123 :
وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ اللَّهُ بِبَدْرٍ وَأَنْتُمْ أَذِلَّةٌ فَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ (١٢٣)
Artinya : Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar[224], Padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah[225]. karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya.
Tafsir ayat :
[224] Pertemuan dua golongan itu – antara kaum muslimin dengan kaum musyrikin – terjadi dalam perang Badar. Badar nama suatu tempat yang terletak antara Mekah dengan Madinah dimana terdapat mata air.
[225] Keadaan kaum muslimin lemah karena jumlah mereka sedikit dan perlengkapan mereka kurang mencukupi.
Pada ayat yang lain dalam Al-Qur’an Surah Al-Anfal ayat 12 :
إِذْ يُوحِي رَبُّكَ إِلَى الْمَلائِكَةِ أَنِّي مَعَكُمْ فَثَبِّتُوا الَّذِينَ آمَنُوا سَأُلْقِي فِي قُلُوبِ الَّذِينَ كَفَرُوا الرُّعْبَ فَاضْرِبُوا فَوْقَ الأعْنَاقِ وَاضْرِبُوا مِنْهُمْ كُلَّ بَنَانٍ (١٢)
Artinya : (ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada Para Malaikat: “Sesungguhnya aku bersama kamu, Maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman”. kelak akan aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, Maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka[599].
Pada perang badar tersebut beberapa tokoh kafir Quraisy yang terbunuh antara lain Abu Jahal dan Abu Lahab bin Khalaf, sedangkan yang menjadi tawanan berjumlah tujuh orang.
Sekilas Lokasi Perang Badar
Lembah Badar yang menjadi tempat terjadinya perang badar, pada dasarnya merupakan saksi bisu terjadinya penyerbuan pertama yang sangat dikenal dalam sejarah yaitu Ghazwah Shafwan, penyerbuan dilakukan karena pada saat itu Rasulullah SAW mencari seorang musyrik bernama Kurz bin Jabir al-Fihry
Lembah badar ini juga identik dengan kehidupan hedonis kaum Quraisy yang menenggak khamar dan pesta sambil memotong hewan, lembah ini pula dikenal dengan sebutan ‘al-udwah al-quswa ( pinggir lembah yang jauh ) dan al-udwah ad-dunya (pinggir lembah yang dekat).
Demikian tulisan singkat mengenai kisah perang badar, semoga bermanfaat.
====
silahkan like FB Fanspage ponpesalbadar dan follow twitter @ponpesalbadar
====