Menyambut kedatangan Tim SNOW MA Al-Badar beranggotakan yaitu Sigit, Miftahul Awal Rahman dan Awaluddin Najamuddin yang ikut dalam even tahunan Engineering Physics Week ( EPW ), Jurusan Teknik Fisika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk ke-7 kalinya. Pimpinan Pondok Pesantren Al-Badar, Nasrulhaq Muiz Kabry S. HI mengaku bangga atas pencapaian pada even tersebut, Even yang menghadirkan berbagai jenis kompetisi yang diperuntukkan untuk kalangan mahasiswa dan siswa seperti lomba karya tulis ilmiah, olimpiade fisika-matematika, lomba robot, dan sebagainya.
Pada even tersebut tim Madrasah Al-Badar Parepare turut dalam Smart Innovation of Writing (SNOW), salah satu kompetisi dari Engineering Physics Week ( EPW ), merupakan lomba karya tulis ilmiah dengan mengusung tema “Smart and Green Building”. Lomba karya tulis ilmiah ini terdiri dari 3 tahap. Pertama yaitu tahap penyisihan berupa seleksi abstrak yang diikuti oleh lebih dari 500 tim. Kedua yaitu tahap semifinal berupa seleksi karya tulis ilmiah yang diikuti oleh 150 dari abstrak yang terpilih. Kemudian yang ketiga yaitu tahap final berupa presentasi, pameran maket dan pameran poster yang diikuti oleh 10 tim dari karya tulis ilmiah yang terpilih. Dua tim terpilih berasal dari Sulawesi Selatan yaitu MA Al-Badar DDI Parepare dan SMA 3 Palopo. Adapun delapan tim lainnya berasal dari Jawa yaitu SMA 5 Surabaya, SMA 3 Malang, SMA 1 Salatiga, SMA Kebon Dalem Semarang, SMA 1 Jember, SMA 1 Lamongan, SMA 1 Blitar, dan SMA 1 Badegan.
Dalam kompetisi SNOW ini, MA Al-Badar menghadirkan konsep green building berupa inovasi bangunan tinggi yang ada di Kota Makassar yang mampu mengurangi polusi udara. Dalam inovasi ini suatu gedung akan diintegrasikan dengan teknologi foto bioreaktor mikroalga yang dipasang pada bagian-bagian gedung seperti dinding. Selain mampu mengurangi polusi udara, teknologi fotobioreaktor mikroalga juga mampu menghasilkan biomassa yang dapat diolah menjadi biodiesel, kemudian biodiesel ini nantinya bisa dikonversi menjadi energi listrik. Dengan latar belakang tingginya polusi udara dan kurangnya lahan terbuka hijau di makassar, mampu mengantarkan tim ini sampai ke tahap final yang diadakan di Kampus Perjuangan, ITS Surabaya.
Saya kira santri kita telah berusaha dengan maksimal menunjukkan kemampuannya melalui berbagai tahapan walaupun mungkin belum saatnya menjadi juara dalam laga final 10 besar tersebut, tapi yang penting keikutsertaan dalam kompetisi yang ketat ini menjadi pengalaman berharga bagaimana kita memiliki sebuah abstrak gagasan yang diterjemahkan secara konseptual dalam bentuk tulisan ilmiah, lalu diuji kesahihannya, tentu ini sangat menarik , pungkas Nasrulhaq Muiz.
Baca berita terkait kegiatan tersebut : https://al-badar.net/santri-al-badar-ikuti-engineering-physics-week-di-its-surabaya/