Pondok Pesantren Al-Badar Parepare
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله الخالق البارئ المصورالقهار, اشهدان لا اله الا الله واشهد ان محمدا عبده ورسوله, اللهم صلى وسلم على سيدنا محمد وعلى اله واصحابه وبارك وسلمم اجمعين
Yang Kami Muliakan, Bapak Pangdam VII Wirabuana dalam hal ini diwakili oleh Staf Ahli Bidang Idiologi dan Politik
Yang Kami Hormati Bapak Walikota Parepare
Yang Kami Hormati Bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Sulawesi Selatan
Yang Kami Hormati Bapak Danrem 142 Taro ada Taro Gau
Masyayikh wa Ulamainal Kirom, dan Pimpinan Pondok Pesantren
Bapak / Ibu Musyawarah Pimpinan Daerah Kota Parepare
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare
Hadirin dan Hadirat yang kami hormati.
Puji syukur kehadirat Allah SWT sebab kita masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk hadir ditempat ini dalam rangka puncak peringatan Harlah Pondok Pesantren Al-Badar yang ke 20 dan Haul ke 3 Muassis / Pendiri Pondok Pesantren Al-Badar Parepare, Prof. Dr. KH. Abd Muiz Kabry.
Shalawat dan taslim kepada junjungan kita Baginda Rasulullah SAW, yang diutus dengan kebenaran, cahaya penerang bagi umatnya, dan memberi syafaat kelak.
Bapak Pangdam, Bapak Walikota, Bapak Danrem, , Bapak Kanwil, Hadirin hadirat yang kami muliakan.
Tidak terasa Pondok Pesantren Al-Badar Parepare telah memasuki usia ke 20, Dua dekade pengabdian untuk agama dan bangsa yang begitu banyak peristiwa mengiringi tumbuh kembangya pondok pesantren ini sejak didirikan pada tanggal 10 Agustus 1996 oleh Almagfurlah KH. Abd Muiz Kabry, Allah Yarham hingga beliau wafat pada tanggal 07 september 2013.
Dalam rangkaian kegiatan menyemarakkan Harlah dan haul ini, pada tanggal 4 September diadakan lomba hifzil qur’an tingkat sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah se Kota Parepare, tanggal 5 donor darah, tanggal 6 khotmul Qur’an.
Bapak Pangdam, Bapak Walikota, Bapak Danrem, Bapak Kanwil, Hadirin dan hadirat yang kami muliakan.
Berdirinya Pondok Pesantren Al-Badar Parepare tidak lepas dari situasi hiruk pikuk yang terjadi didalam DDI, yang ketika itu ada kelompok yang hendak mendestabilisasi keadaan di Pondok Pesantren Putri DDI Ujunglare Parepare yang saat itu juga dipimpin oleh Abinal Kirom KH. Abd.Muiz Kabry, sehingga Pangdam VII Wirabuana yang saat itu dipimpin oleh Mayjen TNI Sulatin menyetujui dan mendorong agar terbangun sebuah Pondok Pesantren yang baru guna menunjukkan bahwa KH. Abd.Muiz Kabry benar benar memiliki kapasitas membangun sebuah institusi pendidikan dari nol dan dapat mengembangkan sesuai yang direncanakan.dan peletakan batu pertamanya oleh Bapak Pangdam pula tepat di lokasi terbangunnya Masjid ini.
Bapak Pangdam, Bapak Walikota, Bapak Danrem, Bapak Kanwil, Hadirin dan hadirat yang kami muliakan.
Menurut sejarahnya Tanah di Pondok ini sebelumnya tidak pernah dihuni oleh orang, sejak dari dahulu, tanah ini tandus kering kemudian menjadi tempat gembala kerbau, menjadi areal kebun dan gembala sapi, kemudian menjadi transito sapi dan kerbau curian dari Pinrang ke Barru ( begitusebaliknya ), dari Sidrap ke Barru atau ke Pinrang.
Pada tahun 1970 ada tokoh dari Bilalang bermimpi, dalam mimpinya melihat lereng lembah Al-Badar merupakan pusat pendidikan yang ramai, Pada tahun 1960 kalau ada rombongan orang kepasar atau kekota dari daerah sini disebut toribulu dan ditakuti. Dan setelah Pondok Pesantren Al-Badar berdiri, terjadi perubahan besar dalam cara berpikir masyarakat Parepare. Karena keberadaan Pondok Pesantren Al-Badar disini merubah demografi Kota Parepare menjadi Kota Bawah yang ada sekarang disepanjang pesisir pantai, dan Kota Atas yang sekarang sedang berkembang terutama daerah Bilalang, Padaelo, Lemoe, Watang Bacukiki dan daerah sekitarnya. Tentu tidak akan lama lagi berdiri Institut Teknologi Habibi yang di prakarsai walikota Parepare saat ini, sehingga akan membuat kota atas ini semakin kosmopolit pada aspek pendidikan.
Bapak Pangdam, Bapak Walikota, Bapak Danrem, Bapak Kanwil, Hadirin dan hadirat yang kami muliakan.
Dalam peringatan Harlah ke 20 dan Haul III Muassis Pondok Pesantren Al-Badar sengaja kami mengundang Bapak Pangdam merujuk pada historisitas yang telah kami kemukakan diawal sambutan kami, agar senantiasa terjalin kesinambungan antara TNI dan Rakyat khususnya Pondok Pesantren. prinsip yang kami anut adalah
“المحافظة على القديم الصالح والأخذ بالجديد الأصلح ”
Artinya melestarikan nilai nilai lama yang baik, dan bersikap terbuka terhadap nilai nilai baru yang lebih baik.
Setidaknya ada dua yang dimiliki antara TNI dan Pondok Pesantren, merujuk pada proses pendirian Al-badar, Peran yang pertama adalah Peran keulamaan ketika Pangdam mendorong agar Al-Badar ini berdiri dengan tujuan agar umat tidak terpecah, jadi bukan watak seorang ulama jika kerjanya memecah belah ummat apalagi menjadi kaki tangan kepentingan duniawi. Ulama bukan soal ilmunya yang setinggi langit, tetapi yang paling tinggi keikhlasannya, istiqomahnya, dan perjuangannya. (sekarang kita berada pada era yang agak aneh pak, ada yang tiba tiba menjadi pahlawan tapi tidak pernah berjuang). Peran kedua adalah peran kebangsaan, Pondok Pesantren bersama TNI adalah republiken sejati sama sama menegaskan bahwa NKRI adalah harga mati. Dipondok ini tidak akan tumbuh ajaran radikal yang akan berbuat makar kepada Negara. Bapak Pangdam, hadir ditengah tengah kita, selain masayikh, hadir pula Pimpinan Pondok Pesantren Lerang Lerang Dr. KH. Yunus Shamad Lc. MM, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ikhlas Addary Takkalasi Barru KH. Puang Mansyur, Pimpinan Pondok Pesantren As-Salman Sidrap, Dr. KH. M. Kaswad Sartono MA. Ketua STAI DDI Polman Dr. H. Ahmad Sewang MA yang juga selama ini bersama sama pendiri Pondok Pondok Al-Badar berjuang.
Bapak Pangdam, Bapak Walikota, Bapak Danrem, Bapak Kanwil, Hadirin dan hadirat yang kami muliakan.
Pondok Pesantren Al-Badar di usia kedua puluh ini telah berkembang baik dan mendiaspora, lulusan Pondok Pesantren Al-Badar telah tersebar dimana mana baik di jurusun agama maupun jurusan eksakta seperti jurusan kedokteran, lulusannya dapat melanjutkan diberbagai perguruan tinggi seperti IPDN, ITS, UIN Alauddin, UIN Surabaya, UIN Jakarta,dsb.. dan Seolah menjadi kado harlah, Santri lulusan Al-Badar sudah ada yang melanjutkan post graduate atau pendidikan S2 Jurusan Informatika di Universitas Kebangsaan Malaysia, baru beberapa hari lalu ada yang berangkat ke Busan Korea Selatan melanjutkan S2 bidang industry, dan yang terakhir akan berangkat ke Manhester University Inggris, dan Alhamdulillah santri yang berangkat ke Inggris sesungguhnya diterima di 4 universitas dalam waktu yang bersamaan yaitu di New South of Wales University Australia, Birmiingham University, New Castle University, dan Manchester university. Dan pada akhirnya Manchester University menjadi pilihan.
Bapak Pangdam, Bapak Walikota, Bapak Danrem, Bapak Kanwil, Hadirin dan hadirat yang kami muliakan.
Pencapaian ini tidak terlepas dari peran berbagai pihak, Pak Walikota dan Pak Kanwil Agama beserta jajarannya senantiasa memberikan support dan bantuan, dan jika Al-Badar dan Pondok Pesantren yang hadir disini disupport, Insya Allah bantuannya tidak akan sia sia dan menghasilkan. Dan kami mengucapkan terima kasih banyak untuk kerjasama yang telah terbangun selama ini.
Terakhir, kami mewakili shoohibul hajat keluarga besar KH. Muiz Kabry dan Pondok Pesantren Al-Badar Parepare mengharapkan perkenan Bapak Pangdam VII Wirabuana memberikan amanah kebangsaan, dan kepada Bapak Walikota dan Bapak Kakanwil Kemenag Sulsel untuk memberi sambutan.
Terimakasih banyak pula atas dukungan para kyai, senior, kerabat dan seperjuangan orangtua kami yang telah datang dari berbagai daerah, mencurahkan waktu untuk hadir ditempat ini.
Mohon maaf jika ada tutur kata yang tidak berkenan, yang tentu berasal dari kekhilafan kami.
Sekian ..
فَاللهُ خَيْـرٌ حَـافِظًا
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
====
Silahkan like Facebook Fanpage atau follow Twitter
====
