Sarasehan Ulama Pesantren dan Cendekiawan di Pondok Pesantren Al-Badar Parepare akhirnya berakhir, kegiatan yang berlangsung dua hari tanggal 28-29 April ditutup oleh KH. A. Hasyim Muzadi Pengasuh Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Depok.
Kegiatan sarasehan merupakan kerjasama antara Pesantren Al-Badar Parepare dengan Pesantren Al-Hikam yang menghadirkan pembicara nasional, hadir dalam kegiatan tersebut seperti salah satu Ketua PBNU KH Slamet Efendi Yusuf, KH. Masdar Farid Mas’udi, Prof. Dr. Gumilar Rusliwa Sumantri, Prof. Dr. Rokmin Dahuri.
Dalam kesempatan sarasehan hadir pula Deputi Pengembangan Kawasan Kementerian Perumahan Rakyat RI mewakili Menpera Djan Faridz yang sedianya hadir memberikan penjelasan mengenai pengembangan perumahan dilingkungan pondok pesantren.
Ditanya tentang apakah tujuan sarasehan ini terkait politik, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Badar Nasrulhaq Muiz menjawab “tidak”, momen kegiatan ini hanya berdekatan dengan perhelatan politik saja, kami menerima sebagai tuan rumah kegiatan ini pada dasarnya ingin menjalin silaturahim antar pondok pesantren se Sulawesi Selatan saja, ini semacam ice breaking terhadap kebekuan dialog yang minim terjadi dilingkungan pondok pesantren dan cendekiawan kita khususnya di sulawesi selatan. Kami berharap halaqah-halaqah seperti ini bisa semakin marak dan menjadi inisiatif pesantren, porosnya akhirnya kami berharap halaqah ini berkembang menjadi forum bahtsul masail yang melahirkan gagasan dan solusi keummatan dan kebangsaan. Bilapun dipaksakan terkait politik, yah memang setiap gerak kita adalah politik, tapi paling tidak tujuan sarasehan ini normatif dan tidak terkait politik figur. “pungkas Nasrul”