Raja Fir’aun dan bala tentaranya mengejar Nabi Musa beserta pengikutnya sampai di perbatasan (pantai) laut merah, dan disanalah Musa terkepung oleh balatentara Raja Fir’aun. Maka Allah mewahyukan kepada Nabi Musa, agar memukulkan tongkatnya ke permukaan laut, lalu Nabi Musa segera memukulkan tongkatnya, dan tiba-tiba air laut itu terbelah dua bagian yang sekaligus di tengah-tengah (belahan) itu menjadi jalan yang bisa …
Read More »