02/02/14, Pondok Pesantren Al-Badar mengadakan maulid nabi besar Muhammad SAW yang berlangsung di Aula Serbaguna Pondok Pesantren Al-Badar Parepare yang dihadiri Walikota Parepare serta tamu undangan dari orang tua santri serta masyarakat sekitar.
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Badar, Nasrulhaq Muiz S.HI mengatakan bahwa Jika Negara Madinah pada masa Rasulullah adalah realitas sejarah dengan segenap kegemilangannya, Bandar madani adalah sebuah cita-cita yang tentu sejatinya memiliki pijakan historis dan senantiasa harus diperjuangkan.
Parepare menurut Pimpinan Pondok Pesantren Al-Badar Parepare berada fase yang mengarah kepada cita cita tersebut karena dipimpin oleh duet yang memiliki kapasitas pemahaman hukum dan pemerintahan yang baik sebagai matra dasar diperlukan menuju suatu masyarakat yang berkeadilan. Berbicara pada Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, Walikota Parepare H. Taufan Pawe SH. MH bahwa ketika berbicara maulid Nabi besar Muhammad SAW maka yang dibicarakan adalah suri tauladan, dan salah seorang yang harus menjadi suri tauladan terdekat adalah pendiri Pondok Pesantren Al-Badar, Syekh Prof. Dr. KH. Abd Muiz Kabry dan beliau menegaskan sementara ini mencari jalan utama yang akan diganti menjadi nama pendiri Ponpes Al-Badar agar selalu dikenang putra-putri Parepare.
Adapun Pembawa hikmah maulid adalah Pimpinan Pondok Pesantren Lil-Banat, KH. Abd Halim K. MA, dalam hikmahnya beliau menjelaskan bahwa kelahiran Nabi Muhammad adalah berkah bagi alam, dalam bahasa Arab, Rabi’ul Awal adalah musim bunga mulai tumbuh mekar. Menurut kisah pada saat kelahiran beliau, ada sebuah api di wilayah Persia yang tidak pernah padam, namun padam saat kelahiran beliau, hewan ternak seperti kambing menjadi gemuk, dll.