Berbicara dihadapan santri sesaat doa bersama awal tahun baru hijriah 1436 Hijriah, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Badar, Nasrulhaq Muiz memberikan nasihat kepada santri agar memetik makna dari permulaan tahun baru hijriah.
Nasrulhaq Muiz menyatakan bahwa kita harus memanfaatkan setiap kedip mata kita, detak jantung yang berdetak sebab satu kedip mata ataupun satu detak jantung penanda berlalunya waktu, dan menjadi sebuah sejarah terhadap apa yang telah kita lakukan. Jangan sampai gerak tubuh tersebut kehilangan momen dan terhenti. Jika sudah terhenti maka sesungguhnya berakhirlah peran hidup kita.
Untuk itu Nasrulhaq Muiz berharap agar seluruh santri mengisi tahun baru ini dengan peningkatan diri mengisi hari demi hari dengan kebajikan dan kearifan. Menyitir seorang sastrawan ateis dari Rusia, Leo Tolstoy yang menulis “ Kalender Kearifan”, tentu sebagai seorang yang beragama hal ini pun jelas dalam ajaran agama bahwa kita senantiasa harus menghargai waktu.
Semoga di tahun 1436 Hijriah terjadi peningkatan yang positif bagi kehidupan kita sehari-hari.