Arti Khutbah Jumat
Khutbah Jumat adalah perkataan yang terkandung didalamnya mau’idah hasanah serta tausiyah yang berkaitan dengan tuntutan agama yang diucapkan oleh khatib dengan syarat yang telah dirinci menurut syara’ dan menjadi rukun dalam pelaksanaan shalat jumat.
Khutbah Jumat merupakan bagian elementer dari pelaksanaan shalat jumat, mengapa demikian sebab dikatakan bahwa الخطبة نصف الجمعة : khutbah itu separuh shalat jumat. Khutbah jumat setimbang dengan 2 rakaat jika melaksanakan shalat dhuhur, adapun shalat jumat adalah بدل pengganti shalat dhuhur yang berjumlah 4 rakaat.
Betapa urgen dan pentingnya posisi khutbah jumat dalam rangkaian pelaksanaan shalat jumat, maka pada saat dikumandangkan panggilan maka kita seharusnya bersegera menuju masjid. Agar khutbah jumat tidak ketinggalan.
Perbedaan Khutbah Jumat dengan Khutbah Lain dan Ceramah
Beberapa khutbah juga dilakukan dalam rangkaian pelaksanaan ibadah, seperti khutbah shalat I’edaini ( Idul Fitri dan Idul Adha ), namun khutbah tersebut dilakukan setelah melakukan shalat, dari posisi pelaksanaan tersebut nampak jelas keistimewaan dan posisi penting khutbah jumat.
Cara Melaksanakan Khutbah Jumat
- Khutbah jumat dilaksanakan sebanyak 2 kali dan sela antara khutbah pertama dan khutbah kedua diantarai dengan duduk sejenak
- Tidak banyak bergerak seperti menggerakkan / mengangkat tangan seperti saat melakukan ceramah.
Syarat Khutbah Jumat
Syarat khutbah jumat ada tiga belas antara lain :
- Khutbah jumat dilakukan oleh laki-laki
- Khatib bukan orang yang tuli
- Khutbah dilakukan didalam bangunan yang digunakan shalat jumat
- Suci dari hadts besar dan kecil
- Badan, pakaian, tempat khutbah harus suci dari najis
- Menutup aurat
- Berdiri saat melakukan khutbah bagi yang sanggup
- Duduk antara dua khutbah dengan istirahat pendek
- Khutbah jumat pertama dan kedua dilakukan berturut-turut
- Khutbah berturut-turut dilakukan dengan shalat jumat.
- Suara dikeraskan agar minimal dapat didengar sebanyak 40 orang jamaah
- Khutbah dilakukan saat telah masuk waktu dhuhur
- Rukun-rukun khutbah jumat harus dengan bahasa Arab
Rukun Khubah Jumat
Rukun khutbah jumat ada enam yaitu :
Memuji Allah pada setiap permulaan khutbah jumat yang pertama dan kedua seminimalnya mengucapkan
الحمد لله رب العالمين
Artinya : Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam
عن جابر رضى الله ان النبي صلى الله عليه وسلم خطب يوم الجمعة فحمد الله واثنى عليه
Dari Jabir RA sesungguhnya Rasulullah SAW membaca khutbah hari jumat, lalu beliau memuji Allah dan menyanjung-Nya.
Mengucapkan shalawat atas Rasulullah SAW dalam setiap khutbah seperti :
اللهم صلى على سيدنا محمد
Artinya : Allah bershalawat atas junjungan Nabi Muhammad SAW
Membaca syahadatain ( 2 kalimat syahadat ) :
اشهد ان لا اله الا الله واشهد ان محمدا رسول الله
Artinya : Aku bersaksi bahwasanya tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi pula bahwa sesungguhnya Muhammad adalah Rasul Allah.
Dalam riwayat Abu Hurairah dijelaskan :
عن ابى هريرة رضى الله ان النبى صلى الله علىه وسلم قال : قال الله تعالى : وجعلت امتك لا يجوز لهم خطبة حتى يشهدواانك عبدى ورسولى
Artinya : Dari Abu Hurairah RA bahwasanya nabi bersabda : Allah berfirman : aku telah menjadikan umatku tidak sah melaksanakan khutbah hingga bersaksi bahwa engkau hamba-Ku dan rasul-Ku (HR Baihaqi)
Berwasiat taqwallah, yaitu khatib jumat memerintahkan agar muslimin taqwa kepada Allah seperti lafadh
اتقوا الله
Artinya : Takutlah kamu kepada Allah
Membaca sepotong ayat Al-Qur’an disalah satu khutbah pertama atau kedua, namun lebih afdhal jika dibacakan pada khutbah jumat pertama. Sebagaimana sabda Nabi :
عن جابر بن سمرة ان النبى صلى الله عليه وسلم كان فى الخطبة يقرأ ايات من القران يذكرالناس
Artinya : Jabir bin Samurah, bahwasanya Nabi SAW telah biasa membaca Al-Quran didalam khutbah jumat untuk mengingatkan orang ( HR Abu Dawud )
Memohon ampunan bagi kaum muslimin dan muslimat seperti membaca lafadz :
اللهم اغفرللمؤمنين والمؤمنات والمسلمين والمسلمات
Sabda Rasulullah SAW :
عن سمرة بن جندب ان النبى صلى الله علىه وسلم كان يستغفر للمؤمنىن والمؤمنات فى كل جمعة
Artinya : Dari Samurah bin Jundab RA bahwasanya Nabi Muhammad memintakan ampun bagi mukminin dan mukminat pada setiap shalat jumat
Dalam kitab I’anatut Thaalibin dijelaskan bahwa cukup dengan mendoakan kaum muslimin dengan lafadz “ Rahimakumullah” yang berarti “ Semoga Allah senantiasa memberimu rahmat “.
======
Semoga artikel berkaitan dengan shalat jumat ini bermanfaat
Silahkan like FB Fanspage : ponpesalbadar atau follow twitter : @ponpesalbadar====
Review Overview
Arti, Cara, Syarat, Dan Rukun Khutbah Jumat
M. Fathur Husain