DDI yang didirikan Para Ulama Begawan Sulawesi vis a vis DDI AD Mangkoso yang mengatasnamakan Gurutta KH. Abd. Rahman Ambo Dalle
DDI dan Intervensi Luar melalui DDI AD Mangkoso
Tidak dapat dipungkiri perkembangan organisasi Darud Dakwah Wal Irsyad ( DDI ) yang didirikan oleh Ulama Sulawesi Selatan dan menjadikan Al-Mukarram KH. Abd. Rahman Ambo Dalle sebagai pimpinan sebagai amanat ulama besar di Sulawesi Selatan sedemikian pesat ditandai dengan banyaknya madrasah yang dimiliki, mulai dari tingkatan Raudhatul Athfal hingga perguruan tinggi seperti STAI, STKIP, dan UI-DDI.
Ditengah perkembangan itu pula, dinamika yang terjadi di dalam lingkungan Darud Dakwah Wal Irsyad ( DDI ) memunculkan beragam persoalan misalnya penyerobotan lahan yang terjadi di Polewali Mandar hingga membuat Organisasi tandingan seperti DDI AD Mangkoso .
Bukan sesuatu yang mengherankan jika dengan dinamika perkembangan tersebut ada deviasi yang dilakukan oleh beberapa orang karena secara langsung atau tidak langsung organisasi DDI menjadi organisasi yang seksi dalam perspektif politik.
Keadaan yang terjadi dilingkungan DDI tidak lebih dari keinginan beberapa pihak melakukan inflitrasi kekuatan dengan memanfaatkan kerapuhan idiologis beberapa orang yang berada dilingkungan DDI sehingga muara akhirnya adalah pihak luar berharap jika kekuatan DDI lemah, maka DDI akan dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan kepentingan.
DDI AD Mangkoso Setelah Muktamar DDI
KH. Abd Muiz Kabry, pimpinan pondok pesantren Al-Badar DDI Bilalang Parepare yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar DDI dan saat ini menjabat sebagai Rais Majelis A’la PB DDI mengatakan bahwa perbedaan cara pandang dalam berorganisasi itu mutlak selama dalam koridor pengembangan organisasi, dan menjadi tidak sehat jika memaksakan bahwa harus pendapatnya selalu benar. Menyikapi soal gerakan membentuk DDI AD Mangkoso yang mengikutkan nama pendiri DDI dibelakang nama DDI sebagai tandingan, KH. Muiz Kabry tidak menanggapi keberadaan DDI AD Mangkoso, sebab tidak lebih sebagai respon pasca Muktamar. Dus, yang akan coba dipengaruhi nantinya warga yang selama ini telah mengabdi dan ikhlas mengembangkan DDI. Lebih lanjut KH. Muiz Kabry mengatakan persoalan sederhana ini diserahkan kepada warga DDI untuk menimbang dan memikirkan dengan fikiran jernih antara Darud Dakwah Wal Irsyad ( DDI ) yang didirikan oleh Al-Magfurlah KH. Abd Rahman Ambo Dalle atau Darud Dakwah Wal Irsyad Ambo Dalle ( DDI AD Mangkoso) yang didirikan orang lain mengatasnamakan Gurutta.
====
silahkan like FB Fanspage ponpesalbadar dan follow twitter @ponpesalbadar
====