Pada suatu hari Raja Qithfir bermimpidalam tidurnya bahwasanya dia melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk di makan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan (dilihatnya pula) tujuh butir (gandung) yang hijau dan tujuh butir lainnya yang kering. Kemudian ke esokan harinya Raja Qithfir memanggil dan mengumpulkan para juru tafsir mimpi (takbir) di rumahnya. Mereka di kumpulkan oleh Raja pada lain adlah untuk menta’birkan (menapsirkan) prihal mimpi Raja Qithfir yag di alami tadi malam, setelah Raja Qithfir menceritakan tentang perihal mimpinya, maka tak seorangpun di antara mereka (para juru penapsir mimpi ) itu dapatmenapsirkan mimpi Raja.
Maka berkatalah salah seorang pemuda (yang selamat) di antara kedua pemuda yang pernah dalam penjara bersama-sama Nabi yusuf, dan sudah sekian lama dia teringat kembali pada Nabi Yusuf: “ saya (pemuda yang selamat) akan memberitahukan kepadamu tentang (orang yang pandai) mena’birkan mimpi itu, maka utuslah saya menghadap kepadanya. Lalu Raja Qithfir berkata: menghadaplah kamu kepadanya, dan bawalah dia (Nabi Yusuf) kemari, saya ingin mendengarkan sendiri ta’bir (tafsiran) mimpiku dari padanya. Tak lama kemudian pemuda itu berangkat menemui Nabi Yusuf yang masih dalam penjara, dia berkata: Hai (Nabi) Yusuf ta’birkanlah mimpi raja, karena semua para juru ta’bir mmpi tidak sanggup mentakbirkan (menafsirkan) mimpi itu. Lalu Nabi Yusuf memberikan ta’bir perihal mimpi Raja Qithfir, seraya berkata kamu harus bercocok tanam tujuh tahun lamanya sebagaimana biasa, seberapa yang kamu dapat akan hasilnya hendaklah kamu simpan semuaya pada tangkainya, kecuali sedikit untuk kamu makan. Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit (kelaparan) yang mana musim itu akan menghabiskan apa yang telah kamu simpan, terkecuali hanya sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan. Dan sesudah itu akan datang musi hujan yang akan menyuburkan pada musim itulah mereka memeras anggur.
Setelah ta’bir itu dijelaskan, maka disampaikan kehadapan raja Qithfir, dan disaksikan oleh para juru penafsir mimpi.
Keterangan lebih jelas mengenai kisah tersebut diatas dapat dibaca dalam Al-Qur’an Surah Yusuf ayat 43 – 49. Semoga tulisan mengenai kisah ini bermanfaat.
====
Silahkan like FB Fan Page atau follow Twitter PP. Al-Badar
====