Ulumul Quran Pada Masa Tabiien dan Abad Berikutnya
Ulumul Quran Pada masa tabiin ini tentu dipengaruhi perkembangan pada masa sahabat yaitu khulafaurrasyidin, kemudian dilanjutkan Ibnu Abbas, Ibnu Mas’ud, Zaid bin Tsabit, Abu Musa Al-Asyari dan Abdullah bin
Tokoh tokoh berikutnya yang muncul pada masa tabiin adalah : Mujahid ( W 103H), Atha bin Abu Rabah (W 114H), Ikrimah (W 105H), Qatadah bin Di’amah (W. 118H), Yazid bin Harun as-Sulma (W, 117 H), Syubah bin al-Hujjaj (W. 160 H), Waki bin Jarrah (W. 197 H), Supyan bin Uyaynah (W.198 H) dan Abdurrazaq bin Himam (W. 211).
Mereka semua adalah imam-imam hadits dan pengumpulan tafsir dan dianggap pula sebagai peletak dasar ilmu-ilmu yang dikenal dengan nama ilmu tafsir, ilmu gharib al-Qur`an, ilmu asbab al-nuzul, ilmu makky wa al-madany, dan ilmu nasikh wa al-mansukh.
Pada abad ke dua, ulum al-Qur`an berkisar di sekitar tafsir al-Qur`an yang lebih dikenal sebagai kodifikasi pendapat-pendapat dari para sahabat dan tabi’in. Pada abad ini para ulama memberikan prioritas perhatian kepada ilmu tafsir karena fungsinya sebagai Umm al-Ulum ( induk ilmu-ilmu al-Qur`an). Di antara beberapa ulama terkenal pada abad ini adalah sebagaiman ditulis Manna al-Qaththan adalah: Yazid bin Harun al-Silmi ( wafat 117 H), Syu’bah ibnu Hijaj ( wafat 160 H), Sufyan bin Uyainah ( wafat 198 H ), Abdu al-Razaq bin Hamam ( wafat 211 H). Akan tetapi ulama-ulama tersebut menafsirkan al-Qur`an berdasarkan hadis yang mereka terima. Namun sayang kitab tafsir mereka tidak sampai ke tangan kita.
Periode Perkembangan Ulumul Quran Abad IV Hijriah
Tokoh-tokoh ulama yang menyusun kitab tersebut antara lain sebagai berikut: :
1) Muhammad ibnu Khalaf ibn al-Marzuban (wafat 309 H), mengarab kitab al-Hawi fi ‘Ulum al- Qur`an.
2) Abu Bakar Muhammad bin al-Qasim al-Anbary (wafat 328 Hijriyah) mengarang kitab ‘Ulum al-Qur`an.
3) Abu Hasan al-Asy’ary ( wafat 324 H), kitabnya bernama Al-Mikhtazan fi ulum al-Qur`an.
4) ‘Ali bin Ibrahim ibn Sa’id al-Hufi (wafat 330 Hijriyah) mengarang kitab I’rab al-Quran, dan al-Burhan fi ‘Ulum al-Quran
5) Abu Bakar al-Sijistani ( wafat 330 Hijriyah) mengarang kitab Gharib al-Qur`an.
6) Abu Muhammad al-Qashshab Muhammad ibn Ali al-Karakhi (wafat 360 H), kitabnya bernama Nuqat al-Qur`an ad-Dallat ‘al al-Bayan fi anwa’ al-‘ulum wa al-ahkam al-minbi’at ‘an ikhtilaf al-anam.
7) Muhammad Ali al-Adfuwy (wafat 388 Hijriyah), mengarang kitab al-Istighna fi ‘Ulum al-Quran.
Pada abad ke tiga inilah dijadikan sebagai abad ditemukannya kitab ulum al-Qur`an sebagi disiplin ilmu, jika berpedoman kepada kitab al-Burhan fi ‘Ulum al-Qur`an yang dikarang al-Hufy sebanyak 30 jilid, yang ditemukan seorang ulama, Syeikh al-Zarqani yang dikutif Manna al-Qathtan sebagai berikut,” Pembahasan ulum al-Qur`an secara menyeluruh dan lengkap dalam sebuah kitab diungkapkan oleh Syeikh Muhammad ‘Abdu al-Azim Al-Zarqany dalam kitab Manahil al-‘Irfan fi ‘Ulum al-Qur`an yang ditemukan di sebuah perpustakaan Mesir ,dengan penulis Ali Ibrahim ibn Sa’id yang dikenal al-Hufy dengan nama kitab al-Burhan fi ulum al-Qur`an sebanyak 30 jilid, 15 jilid ditemukan tidak beraturan dan kurang berkaitan. Penulis menyusun ayat-ayat al-Quran kemudian dilengkapi dengan ulum al-Quran yang dibahas secara tersendiri, baik dari segi makna, tafsir bi al- ma`sur maupun bi al-ma’qul, segi waqaf dan tamam serta dari segi qira`at. Maka al-Hufi dianggap sebagai pendiri pertama Ulum al-Quran sebagai disiplin ilmu yang spesifik, beliau wafat 330 Hijriyah”.
Periode Perkembangan Ulumul Quran Abad V H
Diantara kitab dan tokoh pengarangnya pada abad ke-4 adalah sebagai berikut:
1) Abu Bakar al-Baqilany ( wafat 403 Hijriyah), mengarang kitab I’jaz al-Qur`an.
2) Al –Mawardy ( wafat 450 Hijriyah ) mengarang kitab amsal al-Quran.
3) Abu Amar al-Dany ( wafat 444 Hijriyah), kitabnya bernama al-Taisir bi al-Qira`at al-Sabi’I
dan kitab al-Muhkam fi al-Nuqath..
Periode Perkembangan Ulumul Qur’an Abad VI H
1) Diantara tokoh ilmu al-Quran pada abad ke-5 Hijriyah ialah:
Abd Qasim Abd al-Rahman yang dikenal al-Suhaili ( wafat 582 Hijriyah), kitabnya bernama Muhammat al-Qur`an atau al-Ta’rif wa I’lam ubhima fi al-Qur`an min asma’ wa al-‘alam.
2) Ibnu Jauzy ( wafat 597 Hijriyah), kitabnya bernama Funun al-Afnan fi ‘Ajaib ‘ulum al-Qur`an dan kitab Al-Mujtaba fi ‘Ulumin Tata’allaq bi al-Quran.
Periode Perkembangan Ulumul Qur’an Abad VII dan VIII H
Diantara tokoh ilmu al-Quran pada abad ini antara lain:
1) Alamuddin al-Syakhawy ( wafat 643 Hijriyah) , kitab bernama Hidayat al-Murtab fi al-Mutasyabih mengenai qira`at, dan kitab Jamal al-Qur`an wa kamal al-Iqra tentang qira`at,tajwid, waqaf, Ibtida`, nasikh dan mansukh.
2) Al-‘Iz ibnu Abdu al-Salam (wafat 660 Hijriyah) dengan kitab bernama Majaz al-Qur`an.
3) Ibnu Qayyim ( wafat 751 Hijriyah ) dengan kitab bernama Aqsam al-Quran.
4) Badrudin al-Zarkasyi ( wafat 794 Hijriyah) , mengarang kitab al-Burhan fi ‘Ulum Quran.
Periode Perkembangan Ulumul Qur’an Abad IX dan X H
Tokohnya antara lain sebagai berikut:
1) Jalaludin al-Balqiyany, wafat 824 Hijriyah yang mengarang kitab Mawaqi’ al-‘Ulum min mawaqi’I al-Nuzum.
2) Muhammad ibnu Sulaiman al-Kafiyajy, wafat 873 Hijriyah, mengarang kitab al-Tafsir fi Qawaid al-Tafsir. Dalam kitab ini dijelaskan tentang syarat-syarat menafsirkan al-Qura`an dengan ra`yu.
3) Jalaludin al-Suyuthy, wafat 911 Hijriyah, mengarang kitab al-Tahbir fi ‘ulum al-Tafsir dan kitab terkenal al-Itqan fi ‘Ulum al-Qur`an. Dalam kitab ini terdapat 80 judul bahasan dari ulum al-Qur`an.
Periode Perkembangan Ulumul Qur’an Abad XIII dan XIV H dan Masa Kini
Di antara ulama yang berjasa di abad ke-13 dan 14 Hijriyah dalam perkembangan ulum al-Quran antara lain sebagai berikut:
Al-Syeikh Thahir al-Jazairy, kitabnya bernama al-Tibyan fi Ba’dh al-Mabahis al-Muta’aliqat bi al-Qur`an.Jamaludin al-Qasimy, menulis kitab Mahasin al-Takwil.Muhammad Abd Al-Azhim al-Zarqany, kitabnya bernama Manahil al-Irfan fi ‘Ulum Qur`an, Muhammad Ali Salamah, kitabnya bernama Manhaj al-Furqan fi ‘Ulum al-Qur`an. Al-Syeikh Thanthawy Jauhary, kitabnya bernama al-Qur`an wa al-‘Ulum al-Ashriyah. Mushtafa Shadiq al-Rafi’I, kitabnya bernama I’jaz al-Qur’an, Sayyid Quthub, kitabnya bernama Al-Tashwir al-Faniyyu fi al-Qur`an. Muhammad al-Ghazaly, kitabnya bernama Nazharat fi al-Qur`an, Muhammad Musthofa al-Maraghy, kitabnya bernama Al-Masalat Tarjamat al-Qur`an, Dr. Shubhi al-Shalih, menulis kitab Mabahis fi ‘Ulum al-Qur`an, Ahmad Muhammad Jamal menulis sekitar Maa’idah, Muhammad Rasyid Ridha, kitabnya Tafsir al-Qur`an al-Hakim dan Tafsir Al-Manar.
Disamping itu banyak pemikir-pemikir Islam di abad ini yang telah menghasilkan buah karya nya, diantaranya : Syeikh Thahir al-Jazairi mengarang At-Tibyan fie Ulumil Qur’an, Syeikh Muhammad Ali Salamah mengarang Manhajul Furqon fie Ulumil Qur’an, Syeikh Muhammad Abdul Adziem az-Zarqonie mengarang Manahilul Qur’an fie Ulumil Qur’an. Syeikh Muhammad Ahmad Ali mengarang Mudzakkiroh Ulumil Qur’an, Dr. Subhi as-sholeh mengarang Mabahits Ulumil Qur’an, Manaa Al-Qattan berjudul Mabahits fie Ulumil Qur’an.
====
Silahkan like Facebook Fan Page albadarparepare atau follow twitter ponpesalbadar
====